Pengertian
Bunga Matahari (Helianthus
annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari
suku kenikir-kenikiran (Asteraceae)
yang populer, baik sebagai tanaman hias
maupun tanaman penghasil minyak.
Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak
karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil. Buahnya bertipe buah kurung (achene).
Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka
'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang
sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung. Bunga
matahari juga merupakan bunga nasional Ukraina dan
bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Ciri-ciri
Bunga tumbuhan ini
sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang
besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga
majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol.
Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap/
condong ke arah matahari atau
heliotropisme.
Orang Perancis
menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari".
Manfaat
Pemanfaatan Bunga
Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri.
Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng,
mengentalkan, serta campuran salad.
Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat
(C18:2), suatu asam lemak
tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan
minyak dengan kadar asam oleat
yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga Matahari yang menghasilkan
minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat,
sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).
Berasal
dari
Tumbuhan ini
telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian
Amerika Utara
sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan
dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka
2.
Bunga
Melati
Pengertian
Melati
merupakan tanaman bunga hias berupa perdu
berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan
tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200
spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia,
Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga
mereka. Di Indonesia,
salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac),
karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan
berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu
keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di
Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda, Di Italia, melati casablanca (Jasminum
officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692
untuk dijadikan parfum.
Tahun 1665 di Inggris
dibudidayakan melati putih (J.
sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Di
tahun 1919
ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang kemudian
dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.
Ciri-ciri
Batang
: Menurut jenis batangnya, tumbuhan ini
dapat digolongkan sebagai semak, batangnya berkayu dengan tinggi kurang dari 5
meter.Batangnya sedikit berbulu halus dan jarang. Daun : Melati putih merupakan tumbuhan dengan daun majemuk menyirip
(pinnatus),artinya daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan dan kiri
ibu tangkai daun tersusun seperti sirip pada ikan. Kedudukan daun batang
(filotaksis) berjenis apposite dengan setiap buku terdapat dua lembar daun yang
berhadapan.Daunnya hanya memiliki tangkai dan helaian saja,berbentuk
ovate,pangkal daun berbentuk setengah lingkaran sedangkan pada ujung daun
sedikit meruncing,seperti daun-daun yang biasa digambarkan.Pinggir daun tidak
rata dan sedikit bergelombang.Permukaan daun agak berkerut seperti daun jambu
biji dengan pertulangan daun menyirip mengikuti bangun daun yang oval.Jadi
terkesan pertulangan daunnya agak melengkung.
Manfaat
Melati merupakan tanaman bunga hias
berupa perdu berbatang
tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman
merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies
tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan
Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga
mereka. Di Indonesia,
salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac),
karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan
berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu
keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di
Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda, Di Italia, melati casablanca (Jasminum
officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692
untuk dijadikan parfum.
Tahun 1665 di Inggris
dibudidayakan melati putih (J.
sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Di
tahun 1919
ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang kemudian
dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.
Berasal
dari
Bunga Melati (Jasminum
sambac) atau disebut juga melati putih merupakan salah satu spesies melati yang
berasal dari Asia Selatan.Tanaman perdu ini tersebar mulai dari daerah
Hindustan,Indochina, Malaysia,hingga ke Indonesia.Bunga melati putih ditetapkan
sebagai puspa bangsa,satu diantara tiga bunga nasional Indonesia.
3.
Bunga
Mawar
Pengertian
Mawar adalah suatu
jenis tanaman semak dari genus Rosa nama Ilmiahnya Rosaceae. Rosaceae merupakan
tanaman dari Ordo Rosanales sangatlah pantas menyandang julukan si “Ratu Bunga” karena hampir semua orang
menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan
aneka ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak,
ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak wangi
Mawar liar terdiri dari 100 spesies
lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies
mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya
bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar
yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Ciri-ciri
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang
panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap
tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun
dan daun penumpu
(stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit,
meruncing pada ujung daun. Batang bunga mawar beduri, dengan permukaan kulit
batang yang licin, tinggi batang bunga mawar biasanya mencapai 5 meter. Mawar
sebetulnya bukan tanaman
tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa
spesies yang ada di Asia Tenggara yang
selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Manfaat
Sebagai Obat : Mengobati Batuk Kering : Batuk kering yang
menahun bisa Anda sembuhkan dalam waktu sekejap menggunakan bunga mawar. Anda
cukup menyiapkan beberapa kuntum bunga mawar yang telah kering, kemudian
mencampurnya dengan gula batu. Tim kedua bahan hingga sari air keluar. Minum
ketika hangat. Mengatasi Bengkak di Kaki : Saat kaki Anda
mengalami pembengkakan, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan bunga mawar.
Caranya ambil 1 kuntum mawar, dan 40 gram daun sembung. Cuci bahan hingga
bersih dan rebus dengan menggunakan 2 gelas air. Rebus hingga air rebusan
tersisa satu gelas. Minum ramuan ini 2 kali dalam sehari setelah makan.
Manfaat Mawar untuk Kulit : Caranya
dengan merebus kelopak bunga mawar dengan menggunakan api yang kecil, kemudian
suling airnya. Air sulingan mawar inilah yang sering disebut sebagai air mawar.
Berasal
dari
Mawar berasal
dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya,
menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas
(tropis). Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh
di belahan bumi utara yang berudara sejuk.
4.
Bunga
Bangkai
Pengertian
Bunga Bangkai atau Amorphophallus
merupakan Spesies Endemik Khas Tumbuhan dataran rendah yang tumbuhnya di daerah
yang beriklim tropis dan subtropis mulai dari Afrika Barat hingga Kepulauan
Fasifik termasuk juga di Indonesia sekitarnya. Bunga Bangkai ini merupakan
Tumbuhan dengan Bunga Majemuk Terbesar dan juga tertinggi di dunia ini termasuk
juga tanaman suku bunga Talas-talasan/Araceae dengan bentuk dan ukuran Umbi
yang berfariasi di setetiap sejenisnya. Bunga bangkai raksasa sering
dipertukarkan dengan patma raksasa Rafflesia
arnoldii. Mungkin karena kedua jenis tumbuhan ini sama-sama memiliki bunga yang
berukuran raksasa, dan keduanya sama-sama
Ciri-ciri
Bunga bangkai mengalami dua fase dalam
hidupnya yang berlangsung secara bergantian dan terus menerus, yakni Pada Fase Vegetatif di atas umbi bunga
bangkai tumbuh batang tunggal dan daun yang mirip daun pepaya. Hingga kemudian
batang dan daun menjadi layu menyisakan umbi di dalam tanah. Apabila kondisi
memungkinkan, Fase Vegetatif akan
disusul dengan fase generatif yakni munculnya bunga majemuk yang menggantikan
batang dan daun yang layu tadi.
Kedua fase ini kan terjadi berulang dan
terus menerus. Saat bunga bangkai mengalami fase generatif (mekarnya bunga),
bunga tertinggi ini mengeluarkan bau
menyengat seperti bau bangkai. Bau busuk ini berfungsi sebagai pemikat bagi
lalat dan kumbang yang mana serangga-serangga tersebut akan berkontribusi dalam
proses penyerbukan. Apabila selama masa mekarnya terjadi pembuahan, maka akan
terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga.
Dan bunga bangkai kemudian kembali memasuki fase vegetatif.
Manfaat
Bunga bangkai atau yang di kenal tongkat
'Dewa Titan' punya kelebihan dan manfaat cukup banyak. Di antaranya bunga
tersebut mengandung karbohidrat yang sangat tinggi. Bunganya juga bisa untuk
berbagai obat sakit perut, serta getahnya bisa untuk merekatkan luka-luka luar,
bahkan mengandung vitamin A dan B sangat tinggi sekali. Selain itu, tepungnya
terasa sangat halus dan subur akan karbohidrat
Berasal
dari
Sumatera, Indonesia.
5.
Bunga
Asoka
Pengertian
Asoka atau
yang mepunyai nama Latin Saraca
Indica adalah pohon yang mana
bunganya tumbuh pada cabang-cabang besar. Bunganya
tumbuh secara bergerombol dan berderet dengan benang
sari yang mencuat keluar seperti kembang api. Pohon atau
bunga ini dianggap suci oleh agama Hindu. Pohonnya
akan mengeluarkan harum pada malam hari di
bulan April dan Mei
setiap tahunnya. Pohon tanaman ini sering diasosiasikan
dengan cinta dan
kesucian. Di Indonesia,
dikenal dua jenis bunga asoka, yakni
pohon asoka yang tumbuh menjulang tinggi tanpa ranting atau disebut juga glodokan
tiang (Polyalthia Longifolia) dan
asoka biasa (Polyalthia sp.) yang memiliki
ranting dan berdaun runcing. Biasanya tanaman ini digunakan untuk penghijaun
maupun tanaman
hias. Orang-orang Eropa sering menyebut
tanaman ini Flame of the Wood atau api dari
hutan
karena warna bunganya yang cerah serta mencolok layaknya api
Ciri-ciri
Untuk warnanya, pohon ini sering kita
jumpai dengan bunga warna kuning, jingga,
bahkan merah.
Asoka memiliki batang yang keras dengan tinggi yang dapat mencapai 7
meter, sedang daunnya majemuk dan
berbentuk oval berujung lancip
Tanaman asoka berbunga ketika menjelang musim hujan
tiba. Bunganya dapat bertahan selama 3-4 bulan dan biasanya
untuk memperbanyak tanaman ini, sang pemilik akan melakukan pencangkokan atau
lewat biji langsung. Untuk perawatannya sendiri, bunga tanaman ini cukup dipupuk
sekali selama 3 bulan.
Manfaat
Bunganya dapat digunakan untuk mengobati
disentri hemoragik dengan cara
ditumbuk halus serta dicampur air, kemudian bunga ini juga bisa
dipakai sebagai obat bagi orang yang
haidnya
tidak teratur,dan dapat mengobati luka memar dengan
meminum air rebusan dari bunga asoka yang ditambah bunga mawar
kering dan umbi daun dewa.
Berasal dari
Menurut beberapa sumber, tanaman soka
berasal dari daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada yang menyebutkan berasal
dari negara Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji kebenarannya, yang pasti
dengan ditemukannya jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di pulau Jawa
telah cukup menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut berasal dari negara
kita.
6.
Bunga
Kembang Sepatu
Pengertian
Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae
dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis
dan subtropis.
Bunganya besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar
dan hibrida
bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota
berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah
jambu.
Di Sumatera
dan Malaysia,
kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga
nasional Malaysia
pada tanggal 28 Juli
1960. Orang
Jawa menyebutnya kembang worawari. Di daerah tropis
atau di rumah kaca
tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai
dari musim panas
hingga musim gugur.
Ciri-ciri
Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai
daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx),
sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga
terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk
silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari.
Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi
tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau
bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Bunga berbentuk trompet
dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum)
menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke
bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan
tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan
penempelan.
Manfaat
Kembang sepatu
banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan
untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok,
bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna
makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan
tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.
Di Okinawa,
Jepang
digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut
Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di
makam.
Berasal
dari
Asia Timur
7.
Bunga
Bugenvil
Pengertian
Nama ilmiah: Bougainvillea,
terutama B. glabra) merupakan tanaman hias
populer. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya
berasal dari seludang bunganya yang
berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga ini kerap
dianggap sebagai bagian bunga, walaupun
bunganya yang benar adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang.
Tanaman bugenvil ini mempunyai bagian
tanaman yang berwarna-warni. Oleh karena itu, tanaman bougainvillea menjadi
tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya
yang mudah.
Ciri-ciri
Bugenvil disebut tanaman bunga kertas
karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan mempunyai ciri – ciri seperti
kertas, berukuran kecil dan berbentuk corong, Warna bunga ini terdiri dari
berbagai macam warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat,
kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna.
Manfaat
Untuk hiasan rambut, campuran bunga
untuk upacara siraman, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi bangsa
Cina dan India.
Berasal
dari
Amerika
Selatan
8.
Bunga
Kertas
Bunga kertas (dalam bahasa inggris
disebut Zinnia Flower, youth and old age flower) adalah bunga yang
berupa semak dan
perdu kecil. yang memiliki mahkota bunga yang
sangat tipis dan kaku mirip dengan lembaran kertas. Ada
20 jenis tumbuhan bunga ini dan bersifat semusim. Bunga kertas dapat tumbuh
mulai dari daerah pantai
hingga pegunungan,
dengan kisaran ketinggian 1-2.200 meter diatas permukaan laut. Umumnya, bunga
kertas ditanam sebagai tanaman hias.
Ciri-ciri
Bunganya:
Batang bunga ini tumbuh tegak, banyak cabang, berwarna hijau dan terdapat garis
coklat pada pangkalnya ditumbuhi rambut-rambut halus bewarna putih, dan
berukuran tinggi 0,3-1 meter, Serta diameter sebesar pensil, Daun : bewarna hijau, berbentuk bulat
telur dengan ujung lancip, Daun tidak bertangkai sehingga pangkal daun melekat
langsung pada batang, Lembaran daun kasar, Daun berukuran 7,5 x 3 cm dan
yang kecil berukuran 4,5 x 2 cm, Bunga kertas cantik keluar pada ujung batang,
berupa bunga majemuk, berbentuk bulat, dengan susunan daun mahkota bertumpukan
membentuk lingkaran, Mahkota
bunganya bewarna merah muda, jingga ungu kemerahan, kuning, merah, dan putih,
Bunga majemuk berukuran 4–6 cm, terletak dalam bongol bunga,
Setiap pangkal dari daun mahkota terdapat bakal biji, Daun mahkotanya berbentuk lonjong tipis, dan kaku mirip kertas,
Benang sari bewarna kuning, berbentuk dua bilah atau berupa bilah berbelah
empat terbuka, Serbuk sari bewarna kuning, Putik terletak di bawah kepala sari,
Penyerbukan tanaman bunga kertas cantik dibantu oleh angin dan serangga,
Manfaat
Sebagian
besar Manfaat bunga kertas bermanfaat untuk tanaman hias atau
bunga potong.
Berasal
dari
Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan
9.
Bunga
Sakura :
Pengertian
Sakura (桜, 櫻)
bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi,
yaitu sekitar akhir Maret
hingga akhir Juni.Sakura
dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam
barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang,
sakura merupakan simbol
penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan,
kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan
antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora
untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.
Ciri-ciri
Warna bunga tergantung pada spesiesnya,
ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah
jambu, hijau muda atau merah menyala
Ciri khas sakura jenis someiyoshino
adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar.
Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama,
bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang
hampir bersamaan. Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan
kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga
bunga mulai rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan
sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung
dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati
memakan seluruh bagian bunga. Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar
lebih lambat dibandingkan jenis someiyoshino dan bunganya mekar
bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.
Manfaat
Pohon
Sakura
menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah Ceri (bahasa Jepang: Sakuranbo). Buah Ceri yang masih muda
berwarna hijau dan buah yang sudah masak berwarna merah sampai merah tua hingga
ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa dengan buah Ceri kemasan kaleng yang
dikenal di Indonesia, buah Ceri yang dihasilkan pohon Sakura ukurannya
kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.
Pohon
Sakura
yang menghasilkan buah Ceri untuk
keperluan konsumsi umumnya tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di
perkebunan. Produsen buah Ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata.
Buah Ceri produk dalam negeri Jepang seperti jenis Sato Nishiki harganya luar
biasa mahal. Di Jepang, buah Ceri produksi dalam negeri hanya dibeli untuk
dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah Ceri yang banyak dikonsumsi
masyarakat di Jepang adalah buah Ceri yang diimpor dari negara bagian
Washington dan California di Amerika Serikat
Berasal
dari
Jepang
Download Dalam Bentuk WORD
Download Dalam Bentuk PDF
* * *
EmoticonEmoticon